Kamis, 15 Juli 2010

Pengertian Sembahyang Chiong

Sembayang ini dimulai pada tanggal 1 - 15 bulan pertama kalender tionghoa. (atau sebelum Festival Cap Go Me. Maksud sembayang ciong adalah untuk menghindar hal-hal buruk ( yang tidak disebabkan bukan karena karma atau dosa )yang akan terjadi dalam 1 tahun di tahun tersebut terhitung dari tanggalan tionghoa
tanggal 1 bulan 1 sampai dengan 30 bulan 12. Dengan diakhiri sembayang terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa di Hari Tung Che, atau Tang Chue.

Pengertian Tai shui

Tai Sui Ye sebenarnya adalah sebuah konteks tentang ruang (arah) dan waktu yang
dihitung berdasarkan Tian Gan Di Zhi. Pada tahun2 yang berbeda, konteks arah dan
waktu tersebut berubah, istilahnya arah dan waktu yang "berkuasa" pada setiap
tahunnya berubah. Arah dan waktu ini mempengaruhi Qi yang dipercaya kuat
pengaruhnya terhadap permasalahan di alam ini, termasuklah di dalamnya manusia
(nasib).

Tiap orang yang lahir pada waktu tertentu membawa unsur2 dan elemen2 yang
terdiri dari 5 elemen, 10 batang langit, 12 cabang bumi dan 24 jieqi. Untuk Tai
Sui ini, yang diperhatikan cuma 10 batang langit dan 12 cabang bumi dari waktu
kelahirannya doang. Dalam tahun2 tertentu karena qi yang "berkuasa" berbeda,
maka nasib manusia juga akan berbeda menurut unsur2 kelahiran yang dibawanya.
Bila kebetulan unsur yang dbawa bertubrukan dengan qi yang "berkuasa" pada tahun
itu, keadaan inilah yang kita sebut sebagai "Fan Tai Sui" sekilas dapat saya
terjemahkan sebagai "Berlawanan dengan Tai Sui".

Anggap saja, Tai Sui itu merupakan suatu arus air, setiap manusia digambarkan
sebagai kapal2 yang berlayar di atasnya. Setiap tahunnya, arus air tersebut
berubah2 sesuai faktor alam yang mempengaruhinya. Tentu saja arus air ini juga
mempengaruhi gerak kapal yang berlayar tadi. Ada yang arahnya berlawanan dengan
arus air mungkin akan mengalami kesulitan berlayar maju, bagi kapal yang arahnya
sama, tentu saja gerak maju ke depan itu sangat termudahkan. Yang berlawanan
dengan arus tadi dapat kita padankan dengan keadaan "Fan Tai Sui".

Untuk memudahkan, keadaan Qi setiap tahunnya ini kemudian di"manusia"kan
(didewakan) oleh orang2 Tao yang berkembang di Tiongkok pada zaman Han. Setiap
tahunnya, Qi yang "berkuasa" dilambangkan sebagai seorang Dewa Tai Sui (Jenderal
Tai Sui) yang kita kenal dengan Tai Sui Ye. Jumlah keseluruhannya adalah 60
jenderal dengan nama berbeda yang berkuasa setiap tahunnya sesuai nama tahun
yang berbeda menurut Tian Gan Di Zhi. Tahun ayam ini, yang berkuasa adalah
Jenderal Jiang Chong.

Jenderal Tai Sui ini ibaratnya adalah sebuah jabatan Perdana Menteri di kerajaan
langit. Merupakan jabatan yang paling berkuasa dalam tahun itu dan cuma di bawah
daripada kekuasaan Kaisar Langit, Yu Huang Da Di. Lalu, setiap tahunnya, kursi
jabatan ini bergiliran diduduki oleh jenderal yang berbeda yang jumlahnya 60
orang.


Dewa Penjaga tai sui

Seng Hong Ya adalah penguasa di alam baka namun kekuasaanya juga
termasuk di dunia fana. Beliau juga dipuja sebagai contoh pejabat tinggi
yang jujur dan ideal. Sehingga bila berselisih mereka akan pergi ke
Seng Hong Bio (Kelenteng Seng Hong) untuk saling bersumpah.
Pada peringatan hari ulang tahunnya diadakan upacara gotong Toapekong
dengan thema Seng Hong Ya menginspeksi rakyatnya.
Seng Hong Ya termasuk Dewata pelindung dari segala macam yang tidak baik.
Para pemujanya datang untuk memperoleh perlindungan dan di akhir tahun
melakukan Wan Hok kepadanya.

Thay Swee Ya adalah salah satu dari Dewata2 Bintang.
Masing2 Dewata Bintang menguasai nasib seseorang dalam setahun.
Menurut perhitungan Thian Kan (Pilar Langit) dan Tee Ci (Cabang Bumi),
Bintang Thay Swee muncul pada 60 tahun dari satu periode perhitungan a
strologi Tiongkok. Dalam kata lain ada 60 Bintang Thay Swee.
Di kuil Pek In Koan di Beijing terdapat altar yang menghormati ke-60
Dewa Bintang tersebut.

Menurut perhitungan tersebut, bila Shio seseorang sama dengan
lambang (shio) pada tahun berjalan, maka kondisi semacam ini
dinamakan Ciong Thay Swee (kurang harmonis). Ia harus lebih banyak
melakukan sembahyang kepada Thay Swee Ya supaya terhindar dari hal2
yang merugikannya.

Kong Tek Cun Ong adalah Dewata Pelindung dari berbagai malapetaka
air, api, perampokan dan lain2. Penampilan Beliau adalah dengan satu kaki
bersilah dan yang satunya terjuntai ke bawah memakai baju kebesaran Raja
Muda.

Kong Tek Cun Ong hidup di Dinasti Song (abad IX) sezaman dengan Ma Co Po.
Beliau dipuja ber-sama2 dengan Seng Ma dan biasa dipanggil Po An Kong Tek
Cun Ong, sebuah gelar yang dianugerahkan Kaisar Kong Si dari Dinasti Ching.
Kelenteng Hong San Sie di Si San adalah tempat dimana Beliau mencapai
kesempurnaanya duduk bertapa di atas sebuah batu bundar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar