Kamis, 15 Juli 2010

Hari Raya Peh Chun / Twan Yang Ciat

Untuk teman-teman yang blum tau dibalik kisah Hari Raya Peh Chun. Silahkan dibaca. Omitohut bermanfaat

Hari Raya Peh Chun / Twan Yang Ciat, tepatnya pada tanggal lima Go Gwee (tanggal 5 bulan 5 Imlek). Upacara sembahyang Hari Raya Peh Chun dilaksanakan di rumah masing-masing, Di Kelenteng / Tempat Ibadah Tridharma di tanah lapangan deket tepi sungai atau laut, dilaksanakan pada saat Ngo Si (jam 11.00-13.00). Hari Raya Peh Chun / Twan Yang adalah hari besar bersujud ke kehadirat Thian Tuhan Yang maha Esa yang telah dijalankan kalangan Umat Sam Kauw sejak zaman purbakala.

Upacara sembahyang Hari Raya Peh Chun / Twan Yang Ciat yang khusus sebagai penghormatan kepada Khut Gwan disediakan sajian Bak Cang dan Kue Cang. Istilah Twan Yang adalah ; Twan berarti lurus, terkemuka, terang, yang menjadi pokok atau sumber, sedangkan Yang berarti sifat positif atau matahari. Jadi Twan Yang adalah saat matahari memancarkan cahaya paling keras. Hari Raya ini disebut juga Twan Ngo, yang berarti saat antara jam 11.00-13.00 siang hari, pada saat ini matahari benar-benar tegak lurus di atas tanah.

Makna Hari Raya Twan Yang / Peh Chun :

Upacara ini merupakan ucapan syukur untuk hari yang penuh rahmat, selain itu juga merupakan saat memperingati tokoh suci Khut Gwan yang setia, perilaku dan kepribadiannya sebagai susilawan yang rela berkorban demi rakyat dan negara.

Cahaya matahari ialah sumber kehidupan, lambang rahmat dan kemurahan Thian atas manusia dan segenap makhluk di dunia. Maka saat Twan Yang ialah saat kita bersuci, bermandi, bersujud menyampaikan puji dan sembah sykur kepadaNya, karena pada saat Twan Yang kita rasakan sebagai saat paling besar Thian melimpahkan rahmat karunianya, khususnya pada saat Ngo, yaitu tengah hari, sehingga timbul kepercayaan pada saat Twan Ngo segala makhluk dan benda mendapat curahan kekuatan paling besar khasiatnya, karena matahari tegak lurus. Nah maka itulah, orang percaya telur ayam yang ditegakkan pada saat Twan Ngo dapat berdiri tegak lurus.

Hari Raya Twan Yang disebut pula dengan nama Peh Chun yang berarti perahu ( Pe = Merengkuh dayung, Cun = perahu ) atau Hari Raya Merengkuh Dayung. Dimana demikian karena pada hari itu sering diadakan perlombaan dengan banyak perahu. Mengenai perlombaan dengan perahu di sungai-sungai itu dikaitkan dengan suatu peristiwa pada hari Twan Yang pada zaman Cian kok (zaman setelah wafat Nabi Khong Hu Cu) di negeri Cho.

Dengan pengertian tersebut kita dapat simpulkan arti, maksud dan tujuan perayaan Hari Raya Twan Yang yang sesungguhnya. Dengan peristiwa Twan Yang ini manusia harus berusaha dengan belajar, berlatih dan membina dirinya hidup dalam Jalan Suci, seusai dengan kodrat yang dimilikinya untuk menempuh jalan suci, sesuai dengan ajaran agama. Hal ini harus terus menerus dibina dari rendah terus maju menuju tinggi, sampai berhenti pada puncak kebaikan dan puncak keimananya (Tiong Yong XIV : 1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar