Kamis, 15 Juli 2010

KISAH MUSIM DINGIN

Siu Lan, seseorang janda miskin yang memiliki seorang putri kecil berumur 7 tahun yang bernama, Lie Mei. Kemiskinan memaksanya untuk membuat sendiri kue-kue dan menjajakannya di pasar untuk biaya hidup berdua. Hidup penuh kekurangan membuat Lie Mei tidak pernah bermanja-manja pada ibunya seperti anak kecil lainnya.
Suatu ketika dimusim dingin, saat selesai membuat kue, Siu Lan melihat keranjang penjaga kuenya sudah rusak berat. Dia berpesan agar Lie Mei menunggu dirumah karena dia akan membeli keranjang kue yang baru.
Pulang dari membeli keranjang kue, Siu Lan menemukan pintu rumah tidak terkunci dan Lie Mei tidak ada di rumah. Marahlah Siu Lan. Putrinya benar-benar tidak tahu diri, sudah hidup susah masih juga pergi bermain dengan teman-temannya. Lie Mei tidak menunggu rumah seperti pesannya.
Siu Lan menyusun kue ke dalam keranjang, dan pergi ke luar rumah untuk menjualnya. Dinginnya salju yang memenuhi jalan tidak menyurutkan niatnya untuk menjual kue. Bagaimanapun mereka harus mendapatkan uang untuk makan.
Sebagai hukuman bagi Lie Mei piintu rumah dikunci oleh Siu Lan agar Lie Mei tidak bisa masuk ke dalam. "Putri kecil itu harus diberi pelajaran sekali-kali, sudah berani kurang ajar"
Sepulangnya Siu Lan menjual kue, ia melihat putri kecilnya tergeletak di depan pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang membeku dan sudah tidak bernyawa. Siu Lan berteriak membelah kebekuan salju dan menangis meraung-raung. Tapi Lie Mei tetap tidak bergerak, Dengan segera, Siu Lan membopong Lie Mei masuk ke rumah.
Siu Lan menggoncang-goncang tubuh Lie Mei sambil meneriakan nama putrinya. Tiba-tiba jatuh sebuah bungkusan kecil dari baju Lie Mei. Siu Lan mengambil bungkusan itu dan membukanya. Isinya sebungkus kecil biskuit yang dibungkus kertas usang. Siu Lan mengenali tulisan pada kertas usang itu adalah tulisan Lie Mei yang masih berantakan tapi masih dapat terbaca.
Tulisannya, "hihihi, Mama pasti lupa bahwa hari ini adalah hari istimewa buat Mama. aku membelikan biskuit kecil ini untuk Mama sebagai hadiah ulang tahun Mama. Uang ku tidak cukup membeli biskuit ukuran besar. Hihihi.. Selamat Ulang tahun ya ma. Lie Mei sayang Mama"
Teman-teman Tridharma, renungan untuk hari ini. Ingatlah jangan terlalu cepat menilai seseorang berdasarkan persepsi kita, karena persepsi kita belum tentu benar adanya.

Ehipassiko, Lihat, Datang, dan Buktikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar